Doa Imam Ali Zainal Abidin (sa) di Malam Al-Qadar
|
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
اَللَّهُمَّ اِنِّي اَمْسَيْتُ لَكَ عَبْداً دَاخِراً
Allâhumma innî amsaytu laka ‘abdan dâkhiran,
Ya Allah, sore ini aku datang kepada-Mu sebagai hamba yang
hina
لاَ اَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرّاً، وَ
لاَ اَصْرِفُ عَنْهَا سُوْءاً
lâ amliku linafsî naf’an wa lâ dharrâ, wa lâ ashrifu ‘anhâ
sûan,
Aku tak memiliki manfaat dan mudharrat bagi diriku,
tak mampu menolak keburukan darinya
اَشْهَدُ بِذَلِكَ عَلَى نَفْسِي، وَاَعْتَرِفُ لَكَ بِضَعْفِ قُوَّتِي، وَ
قِلَّةِ حِيْلَتِي
Asyhadu bidzâlika ‘alâ nafsî, wa a’tarifu laka bidha’fi
quwwatî wa qillati hîlatî
Dengan hal itu aku bersaksi atas diriku,
aku mengakui kelemahanku dan ketakberdayaanku
فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
Fashalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
وَاَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي وَجَمِيْعَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنَ الْمَغْفِرَةِ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ
wa anjizlî mâ wa’adtanî wa jamî’al mu’minîna wal mu’minât
minal maghfirati fî hâdzihil laylah
Karuniakan padaku malam ini maghfirah-Mu
yang telah Kau janjikan padaku, mukminin dan mukminat
وَاَتْمِمْ عَلَيَّ مَا آتَيْتَنِي
wa atmim ‘alayya mâ ataytanî
Sempurnakan karunia itu bagiku
فَاِنِّي عَبْدُكَ الْمِسْكِيْنُ الْمُسْتَكِيْنُ الضَّعِيْفُ الْفَقِيْرُ الْمَهِيْنُ
fainnî ‘abdukal miskînul mustakîn, adhdha’îful faqîrul mahîn
Aku adalah hamba-Mu yang miskin dan papa, lemah, fakir dan
hina
اَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْنِي نَاسِياً لِذِكْرِكَ فِيْمَا اَوْلَيْتَنِي
Allâhumma lâ taj’alnî nâsiyan lidzikrika fîmâ awlaytanî
Ya Allah, jangan jadikan aku orang yang lalai
untuk mengingat-Mu terhadap apa yang telah Kau karuniakan
padaku
وَلاَ لاِِحْسَانِكَ فِيْمَا اَعْطَيْتَنِي
wa lâ li-ihsânika fîmâ a’thaytanî
dan kebajikan yang telah Kau berikan padaku
وَلاَ آيِسًا مِنْ اِجَابَتِكَ وَاِنْ اَبْطَأَتَ عَنِّي
wa lâ âyisan min ijâbatika wa in abtha’ta ‘anni
Jangan jadikan aku orang yang putus asa dari ijabah-Mu
walaupun Engkau menundanya bagiku
فِي سَرَّاءَ اَوْ ضَرَّاءَ، اَوْ شِدَّةٍ اَوْ
رَخَاءٍ
fî sarra’ aw dharra’ aw syiddatin aw rakhâ’
baik pada saat suka atau duka, bahagia atau sengsara
اَوْ عَافِيَةٍ اَوْ بَلاَءٍ، اَوْ بُؤْسٍ اَوْ نَعْمَاءَ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
aw ‘âfiyatin aw bala’, aw bu’sin aw na’mâ’, innaka samî’ud du’â’.
dalam keselamatan atau bahaya, menderita atau kenikmatan
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.
(Mafâtihul Jinân, bab 2: 225)
|
||||
Doa Tawassul dengan Al-Qur’an di Malam
Al-Qadar
|
Siapkan Mushhaf Al-Qur’an dan letakkan di depan Anda, lalu
membaca doa berikut ini:
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma innî as-aluka bikitâbikal munzal, wa mâ fîhi wa
fîhismukal akbar wa asmâukal husnâ, wa mâ yukhâfu wa yurjâ an taj’ala min
‘utaqâika minan nâr.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kitab-Mu yang Engkau
telah turunkan, dengan semua kandungannya, dengan nama-Mu
yang paling agung dan Asmaul Husna yang terdapat di dalamnya, dengan
segala yang ditakutkan dan diharapkan, agar Kau jadikan aku di antara
hamba-hamba-Mu yang diselamatkan dari neraka.
Kemudian angkatlah Al-Qur’an itu di atas kepala Anda lalu
bacalah doa ini:
اَللَّهُمَّ بِحَقِّ هَذَا الْقُرْآنِ، وَبِحَقِّ مَنْ اَرْسَلْتَهُ بِهِ، وَبِحَقِّ كُلِّ مُؤْمِنٍ مَدَحْتَهُ فِيْهِ، وَبِحَقِّكَ عَلَيْهِمْ، فَلاَ اَحَدَ اَعْرَفُ بِحَقِّكَ مِنْكَ
Allâhumma bihaqqi hâdzal Qur-ân, wa bihaqqi man arsaltahu
bihi, wa bihaqqi kulli mu’minin madahtahu fîhi, wa bihaqqika ‘alayhim, falâ
ahada a’rafu bihaqqika minka.
Ya Allah, dengan hak Al-Qur’an ini, dengan hak Rasulullah saw
yang Kau utus membawa Al-Qur’an ini, dengan hak setiap orang mukmin
yang Kau puji di dalamnya, dan dengan hak-Mu atas mereka. Tiada seorang
pun yng lebih mengetahui hak-Mu daripada-Mu. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)
|
||||
Keutamaan Malam Al-Qadar dan Dosa yang Tak
Diampuni
|
Keutamaan Malam Al-Qadar
Malam Al-Qadar adalah malam yang paling utama, malam yang
lebih baik dari seribu bulan. Malam turunnya Ruhul Qur’an, malam
penetapan takdir tahunan peristiwa alam dan kehidupan manusia. Malam puncak
pengampunan dosa, puncak curahan rahmat, karunia dan keberkahan.
Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: “Barangsiapa yang mandi
sunnah pada malam Al-Qadar dan menghidupkannya hingga terbit fajar, ia akan
keluar dari dosa-dosanya.” (Al-Wasail 10: 358)
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang
menghidupkan malam Al-Qadar, ia akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak
bintang di langit, seberat gunung dan seluas samudera.”
(Al-Mustadrak 7: 457)
Shaleh bin Muhammad pernah mengirim surat kepada Imam Abu
Muhammad (sa), yang isinya bertanya tentang mandi sunnah di bulan Ramadhan.
Kemudian beliau membalas suratnya: “Jika kamu mampu, hendaknya mandi sunnah
pada malam ke 19, ke 21 dan ke 23, maka lakukan. Karena malam-malam itu
diharapkan datangnya malam Al-Qadar. Jika kamu tidak mampu menghidupkan
malam-malam itu, maka jangan lewatkan untuk menghidupkan malam ke 23 dengan
shalat 100 rakaat, pada setiap rakaat setelah Fatihan membaca surat
Al-Ikhlash (11 kali).” (Al-Wasail 10: 358)
Dosa yang tak Diampuni
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah membebaskan
beribu-ribu manusia dari neraka setiap hari bulan Ramadhan pada saat berbuka.
Khusus pada malam Jum’at dan hari Jum’at Allah swt membebaskan beribu-ribu
manusia dari neraka setiap jam, yang semestinya mereka itu disiksa.
Khusus pada hari terakhir bulan Ramadhan Allah swt membebaskan
sejumlah manusia yang dibebaskan sejak awal bulan hingga hari terakhir.
Khusus pada malam Al-Qadar Allah Azza wa Jalla memerintahkan
malaikat Jibril turun ke bumi bersama para malaikat pencatat…Pada malam ini
mereka mengucapkan salam kepada setiap manusia yang menghidupkan malam ini,
ibadah, shalat dan berzikir. Para malaikat berjabatan tangan dengan mereka,
mengaminkan doa mereka hingga terbit fajar.
Ketika terbit fajar Jibril memanggil para malaikat: Wahai para
malaikat, mari kita pergi. Para malaikat menjawab: Wahai Jibril, apa yang
telah dibuat oleh Allah swt untuk hajat-hajat kaum mukminin dari ummat
Muhammad saw. Jibril menjawab: “Sungguh Allah swt telah memperhatikan mereka
malam ini lalu memaafkan kesalahan mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka
kecuali empat orang.” Lalu Rasulullah saw bersabda kepada para sahabatnya:
“Peminum khomer, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang
memutuskan silaturrahim, dan orang yang dengki. Ketika malam Idul fitri tiba,
malam ini dinamai malam jawaiz, Allah swt menganugerahkan pahala kepada
orang-orang yang beramal baik tanpa perhitungan.” (Al-Mustadrak 7: 429)
Rasulullah saw bersabda: “Allah swt memerintahkan kepada
malaikat untuk berseru setiap hari di bulan Ramadhan: “Berbahagialah wahai
hamba-hamba-Ku, kalian telah diampuni dosa-dosa kalian yang lalu, dan Aku
akan memberi pertolongan kepada sebagian kalian karena sebagian yang lain
pada malam Al-Qadar kecuali orang yang berbuka karena mabuk atau dengki
kepada saudaranya sesama muslim.” (Al-Mustadrak 7: 475)
Tanda-Tanda orang yang celaka
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata bahwa Rasulullah saw
bersabda: “Ada empat tanda orang yang celaka: kedua matanya keras (tak mampu
menangis), sangat rakus dalam mencari dunia, dan mengulang-ulang dosa.”
(Mustadrak Al-Wasail 11: 366)
|
Penetapan Takdir di Malam Al-Qadar
|
Takdir Kehidupan Manusia dalam Satu Tahun
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: ... Pada malam ke 19
Allah mempertemukan dua hal, di malam ke 21 Allah memperjelas setiap
persoalan yang bijaksana, dan di malam 23 Allah menetapkan apa yang
dikehendaki-Nya, malam itu adalah malam Al-Qadar yang oleh Allah Azza wa
Jalla dinyatakan lebih baik dari seribu bulan.” Ishaq bertanya: Apa yang
dimaksud dengan pertemuan dua hal? Beliau menjawab:
“Pada malam itu Allah menghimpun apa yang dikehendaki
tentang sesuatu yang didahulukan dan yang ditunda, kehendak-Nya dan
ketetapan-Nya.” Ishaq bertanya lagi: Apa yang dimaksud dengan Allah
menetapkan persoalan pada malam ke 23? Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah
swt memperjelas dan memilah-milah persoalan pada malam ke 21, pada
malam ini masih terdapat bada’ (perubahan), sedangkan pada malam ke 23 Allah
swt menetapkannya sehingga menjadi mahtum (pasti) yaitu Allah swt tidak
melakukan perubahan di dalamnya.” (Al-Bihar jld 94, hlm 19)
Humran bertanya kepada Imam Al-Baqir (sa) tentang firman Allah
“Kami turunkan Al-Qur’an pada malam yang penuh berkah” (Ad-Dukhkhan/44: 3).
Beliau menjawab: “Ya, malam itu adalah malam Al-Qadar dan terjadi setiap
tahun pada bulan Ramadhan, sepuluh malam terakhir; dan Al-Qur’an tidak
diturunkan kecuali pada malam Al-Qadar.” Ia bertanya lagi tentang firman
Allah: “Pada malam itu diperjelas setiap persoalan yang bijaksana” (Qs. 44:
4). Beliau menjawab: “Pada malam itu, tahun itu hingga tahun berikutnya ditakdirkan
setiap sesuatu dari sisi baik dan buruknnya, ketaataan dan kemaksiatan,
kelahiran dan ajal atau rejeki. Sehingga sesuatu yang ditakdirkan dan
ditetapkan pada tahun itu adalah sesuatu yang mahtum (pasti); dan hanya Allah
yang memiliki kehendak di dalamnya.” Ia bertanya lagi: Malam Al-Qadar lebih
baik dari seribu bulan, apa maksudnya? Beliau menjawab: “Amal saleh di
dalamnya yakni shalat, zakat dan segala kebaikan lebih baik dari seribu
bulan yang tidak terdapat malam Al-Qadar. Sekiranya Allah swt tidak
melipatgandakan bagi kaum mukminin, niscaya mereka tidak akan mampu
mencapainya, tetapi Allah melipatgandakan kebaikan mereka karena kecintaan
kepada kami Ahlul bait.” (Al-Wasail 10: 351)
Imam Ash-Shadiq (sa) pernah ditanyai tentang malam Al-Qadar.
Beliau berkata: “Malam Al-Qadar adalah malam para malaikat dan malaikat
pencatat turun ke langit dunia, lalu mereka mencatat persoalan tahunan dan
musibah yang akan menimpa pada manusia dan segala persoalannya.
Persoalan itu berrgantung di sisi Allah swt, berrgantung pada
kehendak Allah, Allah mendahulukan apa yang dikehendaki-Nya dan menunda apa
yang dikehendaki-Nya, menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan
di sisi-Nya ada Ummul Kitab.” (Al-Wasail 10: 350)
Imam Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang menghidupkan
malam Al-Qadar, maka azab yang semestinya menimpa padanya akan ditunda pada
tahun berikutnya.” (Al-Mustadrak 7: 456)
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menghidupkan malam
Al-Qadar dengan ibadah dan mengharap ampunan, ia diampuni dosa-dosanya yang
lalu.” (Al-Wasail 10: 358)
Rasulullah saw bersabda: “Malam Al-Qadar terjadi di bulan
Ramadhan, maka hendaknya bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya di malam
ganjil dari sepuluh malam terakhir yaitu malam ke 21 atau ke 23 atau ke 25
atau ke 27 atau ke 29 atau malam terakhir dari bulan Ramadhan. Barangsiapa
yang melakukan qiyamul layl pada malam itu, ia diampuni dosa-dosa yang lalu.”
(Mustadrak Al-Wasail 7: 476)
|
Doa Ampuh untuk Pengaruhi Client Bisnis
|
Bagi
setiap pencari peluang usaha, bisnis, dan sejenisnya client merupakan pintu
utama untuk mencapai kesuksesan. Sukses dan tidaknya seorang pencari peluang
usaha dan bisnis bergantung pada kemampuan mempengaruhi pikiran dan hati
clientnya.
Saat
menghadapi client, memang penampilan, cara bicara dan akhlak sangat
dibutuhkan untuk mempengaruhi pikiran dan hatinya. Tapi tidak juga kalah
pentingnya pengaruh doa sebelum menghadapi client. Sebagaimana kita yakini
bahwa doa punya energi yang sangat kuat untuk dapat mempengaruhi pikiran dan
hatinya. Bisa jadi energi doa memancar dalam penampilan, cara bicara, dan
akhlak.
Alangkah
sempurnanya jika semua itu terpadu menjadi satu kesatuan kekuatan dan energi
yang dapat mempengaruhi pikiran dan hati client sehingga dapat tercapai
cita-cita dan tujuan yang diinginkan. Caranya:
Pertama:
Sebelum Anda memasuki ruangan kantor atau rumah calon client bisnis atau
mitra usaha atau orang yang kita punya hajat darinya, kondisikan pikiran dan
hati Anda sehingga benar-benar khusuk dan memiliki keyakinan kuat.
Kedua:
Bacalah ayat Al-Qur’an berikut ini sebanyak 14 (empat belas) kali
dengan
khusuk:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ اَمَرَهُمْ اَبُوْهُمْ مَاكَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللهِ مِنْ شَيْءٍ اِلاَّ حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوْبَ قَضَاهَا، وَاِنَّهُ لَذُوعِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَيَعْلَمُوْن
Bismillahir Rahmanir Rahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ali
Muhammad
Wa
lammâ dakhalû min haytsu amarahum abûhum mâ kâna yughnî `anhum minallâhi min
syay-in illâ hâjatan fî nafsi ya`qûba qadhâhâ, wa innahû ladzû `ilmin limâ
`allamnâhu wa lâkinna aktsaran nâsi lâ ya`lamûn.
“Ketika
mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka
lakukan itu) tidaklah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan
tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya`qub yang telah ditetapkannya.
Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan
kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Yusuf: 68).
(Mujarrabat Imamiyah)
|
Doa Cinta Sejati
|
Bagi
yang mengharapkan cinta yang sejati, kehabahagiaan dan kedamaian hati,
bacalah doa ini secara istiqamah:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada
Rasulullah dan keluarganya
Aku
memohon cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang
membawaku ke samping-Mu. Jadikan Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu.
Jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridha-Mu. Jadikan kerinduanku
pada-Mu mencegahku dari maksiat atas-Mu. Anugerahkan padaku
memandang-Mu.Tataplah diriku dengan tatapan kasih sayang. Jangan palingkan
wajah-Mu dariku. Jadikan aku di antara penerima anugerah dan karunia-Mu wahai
Pemberi Ijabah ya Arhamar rahimin.
(Mafâtihul Jinân, bab 1: 125)
|
||||
Primbon Cinta
|
Janganlah
bersedih dan berduka! Karena hilangnya kehangatan cinta suami-istri, atau
karena belum punya pasangan hidup, atau karena diputus cintanya.
Dalam
hal ini Islam memberi solusi yang terbaik. Jangan pergi ke dukun atau ke
orang pinter, karena Islam melarangnya.
Tidak
jarang karena kesibukan suami atau istri, kehangatan cinta menjadi tergantu.
Bahkan kadang-kadang berujung pada percekcokan dan perceraian. Jangan
bersedih dan jangan khawatir, Islam akan memberi solusi yang terbaik.
Kunci utamanya satu: keyakinan yang kuat dan niat yang baik.
Pasang
niat yang baik, tanamkan keyakinan yang kuat dalam hati, tawakkal kepada
Allah swt. Kemudian lakukan secara istiqamah kiat-kiat dalam riwayat hadis
yang bersumber dari Ahlul bait Nabi saw.
Kiat
dan doa ini sudah terbukti keampuhannya, dengan syarat untuk mencari ridha
Allah swt, bukan untuk kemaksiatan dan dosa. Riwayat ini terdapat dalam kitab
Mujarrabat Imamiyah: 98, dan kitab Manhâjul ‘Arifîn.
|
||||
Doa Rasulullah saw di Malam Nishfu
Sya’ban
|
Malam Nishfu Sya’ban 1431 H =
Senin malam, 26 Juli 2010 M
Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling utama sesudah
Laylatul Qadar. Di dalamnya Allah swt membagikan rejeki kepada
hamba-hamba-Nya, memberikan karunia kepada mereka, dan mengampuni dosa-dosa
mereka. Berikut ini di antara doa Rasulullah saw di malam Nishfu Sya’ban:
Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ya Allah
Karuniakan kepada kami
rasa takut
kepada-Mu, rasa takut yang mendindingi kami dari bermaksiat kepada-Mu
ketaatan
pada-Mu, ketaatan yang menyampaikan kami pada ridha-Mu
dan
keyakinan sehingga dengannya musibah dunia tidak menghinakan kami
Ya Allah
Karuniakan kepada kami dengan
pendengaran kami, pandangan kami dan kekuatan kami, kenikmatan yang Kau
izinkan dalam hidup kami.
Jadikan semua itu pewaris dari
kami
Jadikan tuntutan kami terhadap
orang yang menzalimi kami
Bantulah kami terhadap orang
yang memusuhi kami
Jangan jadikan musibah kami
dalam agama kami
Jangan jadikan dunia sebagai
cita-cita utama kami dan menjadi tujuan ilmu kami
Jangan jadikan pemimpin kami
orang yang tidak menyayangi kami, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih
dari semua yang mengasihi. (Mafatihul Jinan, bab 2, pasal 2)
|
||||
Doa Bakdah Shalat Fardhu di Bulan
Ramadhan
|
Doa Allâhumma Adkhil ‘alâ ahlil
qubûris surûr
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca doa ini setiap bakdah shalat fardhu di bulan
Ramadhan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya sampai hari kiamat.” Berikut ini
doanya:
Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat
kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, masukkan
kebahagiaan kepada penghuni kubur
Ya Allah, kayakan setiap yang
fakir
Ya Allah, kenyangkan setiap
yang lapar
Ya Allah, beri pakaian setiap
yang telanjang
Ya Allah, tunaikan utang setiap
yang berutang
Ya Allah, bahagiakan setiap
yang menderita
Ya Allah, kembalikan setiap
yang terasing
Ya Allah, bebaskan setiap yang
tertawan.
Ya Allah, perbaiki setiap yang
rusak dari urusan kaum muslimin
Ya Allah, sembuhkan setiap yang
sakit
Ya Allah, kayakan kami dengan
kekayaan-Mu
Ya Allah, rubahlah keburukan
keadaan kami dengan kebaikan keadaan-Mu
Ya Allah, tunaikan utang kami
dan kayakan kefakiran kami
Sensungguhnya Engkau Maha Kuasa
atas segala sesuatu
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal
3)
|
||||
Doa Haji dan Kemudahan Rejeki di Bulan
Ramadhan
|
Doa ini dianjurkan dibaca pada siang hari, saat menunaikan
ibadah puasa di bulan Ramadhan. Doa ini secara khusus sebagai permohonan kita
kepada Allah swt agar Dia menetapkan kita dalam takdir-Nya yang akan
ditetapkan pada malam Al-Qadar.
Dalam hadis-hadis mutawatir yang bersumber dari Ahlul bait
Nabi saw disebutkan bahwa malam Al-Qadar adalah malam penetapan takdir
manusia selama satu tahun hingga malam Al-Qadar berikutnya.
Semoga berkat doa yang mulia ini:
Bagi yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini, Allah swt
menjaganya dari segala rintangan yang menghangi, memberi kesehatan dan
keselamatan.
Bagi yang belum haji dan mengharapkannya, Allah swt memberi
kemudahan dan keberkahan rejeki sehingga dapat mencapai harapannya yang
mulia.
Bagi yang sedang kesulitan dan yang punya hutang, Allah Jalla
Jalaluh mengantarkannya ke pintu gerbang curahan rahmat-Nya dan
mengkaruniakan kemudahan rejeki di luar dugaan kemampuan pikiran manusia.
Berikut ini doanya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Jadikan aku dalam ketetapan dan takdir-Mu yang akan Kau
tetapkan pada malam Al-Qadar, ketetapan yang tak tertolakkan dan tak
tergantikan. Agar Kau catat aku sebagai orang yang tergolong kepada mereka
yang menunaikan haji ke rumah-Mu yang mulia, yang diterima haji mereka dan
diridhai sa’i mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka dan ditutupi
kejelekan-kejelekan mereka.
Dan jadikan aku dalam takdir-Mu itu, Kau panjangkan umurku,
Kau luaskan rizkiku, Kau tunaikan amanatku dan hutangku, amin ya Rabbal ‘alamin.
Ya Allah, karuniakan kepadaku dalam urusanku kebahagiaan dan
jalan keluar. Anugrahkan kepadaku rejeki yang kuduga dan yang tak kuduga.
Jagalah aku dari arah yang kujaga dan yang tak kujaga. Sampaikan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)
|
||||
Doa Sahur: Doa Baha’, Doa Azhîmusy
Sya’n
|
Doa Mencapai Hajat dengan bertawassul
pada Keagungan Allah swt
Jika kita benar-benar punya hajat, maka bacalah doa ini di
waktu sahur. Doa ini dikenal sebagai doa ‘Azhîmusy Sya’n (keadaan yang sangat
agung) dan Doa Bahâ’, doa bertawassul dengan keagungan Allah swt. Sesudah
membaca doa ini sampaikan hajat kita kepada Allah swt diijabah. Doa ini
adalah doa Imam Muhammad Al-Baqir di waktu-waktu sahur: Berikut ini doanya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan-Mu dengan
segala keagungannya, semua keagungan-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu dengan semua keagungan-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keindahan-Mu dengan
segala keindahannya, seluruh keindahan-Mu adalah indah. Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu dengan semua keindahan-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan jalaliyah-Mu dengan
segala keagungannya, semua jalaliyah-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu dengan semua jalaliyah-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan-Mu dengan
segala keagungannya, semua keagungan-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu dengan semua keagungan-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan cahaya-Mu dengan segala
cahayaannya, semua cahaya-Mu bercahaya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
dengan semua cahaya-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu dengan segala
keluasannya, seluruh rahmat-Mu luas. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan
semua rahmat-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kalimat-Mu dengan
segala kesempurnaanya, seluruh kalimat-Mu sempurna. Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu dengan seluruh kalimat-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kesempurnaan-Mu dengan
segala kesempurnaannya, semua kesempurnaan-Mu paripurna. Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu dengan semua kesempurnaan-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu dengan segala
keagungannya, seluruh asma-Mu agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
dengan seluruh asma-Mu.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal
3)
|
||||
Flipping Book Doa2 Bakdah Shalat di bulan
Ramadhan
|
Flipping Book ini hadiah dari Tim Creative 99 bagi yang
berminat. Format Flash (exe) dapat dijalankan di PC dan Laptop tanpa Flash
Player. Dilengkapi Audio doa, teks Arab dan terjemahan Indonesia.
Yang berminat silahkan download di sini
Sesudah mendownloadnya tim kami mengizinkan untuk
menghadiahkan kembali kepada kerabat dan sahabat Anda yang berminat.
Contoh Flipping Book
Contohnya tanpa Audio agar tidak berat dalam Loadingnya. Yang
ingin menyaksikan tampilannya, klik di sini
Doa dalam Flipping Book ini
1. Doa Yâ Aliyyu Yâ
Azhîm, wahai Yang Maha Mulia dan Maha Agung
2. Doa Allâhumma
Adkhil ‘ala ahlil qubûris surûr
3. Doa Haji dan
Kemudahan Rejeki
Terjemahan Doa Pertama
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Agung
Wahai Yang Maha Pengampun, wahai Yang Maha Pengasih
Engkaulah Tuhan Yang Maha Agung, tiada sekutu bagi-Nya,
Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat.
Bulan ini adalah bulan yang Kau agungkan dan Kau muliakan di
atas semua bulan, bulan yang Kau wajibkan padaku berpuasa. Yaitu bulan
Ramadhan yang di dalamnya Kau turunkan Al-Qur’an petunjuk bagi manusia,
keterangan dari petunjuk dan pembeda. Di dalamnya Kau turunkan malam Al-Qadar,
dan Kau jadikan malam itu lebih baik dari seribu bulan.
Wahai Yang Memiliki karunia dan tak butuh diberi karuniai,
berikan padaku karunia-Mu dengan keselamatan dari api neraka seperti yang
telah diberikan kepada orang yang telah Kau beri karunia, dan masukkan
aku ke surga dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang
mengasihi. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)
Terjemahan Doa Kedua
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, masukkan kebahagiaan kepada penghuni kubur
Ya Allah, kayakan setiap yang fakir
Ya Allah, kenyangkan setiap yang lapar
Ya Allah, beri pakaian setiap yang telanjang
Ya Allah, tunaikan utang setiap yang berutang
Ya Allah, bahagiakan setiap yang menderita.
Ya Allah, kembalikan setiap yang perantauan
Ya Allah, bebaskan setiap yang tertawan
Ya Allah, perbaiki setiap yang rusak dari urusan kaum muslimin
Ya Allah, sembuhkan setiap yang sakit
Ya Allah, kayakan kami dengan kekayaan-Mu
Ya Allah, rubahlah keburukan keadaan kami dengan kebaikan
keadaan-Mu
Ya Allah, tunaikan utang kami dan kayakan kefakiran kami
Sensungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca doa ini
setiap bakdah shalat fardhu di bulan Ramadhan, Allah akan mengampuni
dosa-dosanya sampai hari kiamat.”
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)
Terjemahan Doa Haji dan Kemudahan Rejeki
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, anugerahkan padaku haji ke rumah-Mu yang mulia pada
tahun ini dan setiap tahun, selama Kau hidupkan aku dalam kemudahan,
keselamatan dan keluasan rizki dari-Mu. Jangan sia-siakan aku dari tempat-tempat
yang mulia, pusara-pusara yang agung, dan berziarah ke kubur Nabi-Mu saw
Bantulah aku untuk mencapai semua keperluanku di dunia dan akhirat.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, agar Kau catat aku dalam
ketetapan dan takdir-Mu yang Kau tetapkan pada malam Al-Qadar, ketetapan yang
tak tertolakkan dan tergantikan, sebagai orang yang tergolong kepada mereka
yang melakukan haji ke rumah-Mu yang mulia, yang terima haji mereka, yang
diridhai sa’i mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka, yang tertutupi
kejelekan-kejelekan mereka. Dan jadikan aku dalam ketetapan dan
takdir-Mu itu, Kau panjangkan umurku dalam ketaatan pada-Mu, Kau luaskan
rizkiku, Kau tunaikan amanatku dan hutangku, amin ya Rabbal ‘Alamin.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)
|
||||
Dialog Nabi Musa (as) dengan Allah
swt tentang Laylatul Qadar
|
Rasulullah saw bersabda tentang
dialog Nabi Musa (as) dengan Allah swt:
Nabi Musa (as) berkata: Ilahi,
aku ingin dekat dengan-Mu
Allah menjawab: Aku dekat
dengan orang yang menghidupkan malam Al-Qadar.”
Nabi Musa (as): Ilahi, aku
ingin kasih sayang-Mu.
Allah swt: Kasih
sayang-Ku untuk orang yang menyayangi orang-orang miskin di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku
ingin keselamatan dalam melintasi shirathal mustaqim.
Allah swt: Keinginan-Mu itu
untuk orang yang Bersedekah di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku
ingin pohon dan buahnya di surga.
Allah swt: Keinginanmu itu
untuk orang yang bertasbih di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku
ingin keselamatan dari neraka.
Allah swt: Keinginanmu itu
untuk orang memohon ampun di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku
ingin ridha-Mu.
Allah Azza wa Jalla:
Keinginanmu itu untuk orang yang melakukan shalat dua rakaat di malam
Al-Qadar. Mustadrak Al-Wasail 7: 456)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar sahabat sangat membantu untuk perkembangan di blogs kami
berikanlah komentar yang membangun