EMBUN NABAWI

"MENUNTUT ILMU"

Apakah terbayang dipikiran anda, ada seseorang baik dalam bidang dunia atau akhirat dapat mencapainya dengan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengannya???. Sulit rasanya kita membayangkan ada orang yang demikian. tengoklah pula disekeliling anda, mengapa ada orang-orang yang lebih dihormati, lebih disukai, dan lebih dedengarkan perkataannya, salah satunya yang terpenting adalah karena ilmu yang dimilikinya.

mungkin ada diantara anda yang mengatakan "buat apa berilmu kalau akhlaqnya buruk atau jika tak mengamalkannya"  perspektif demikian ada benarnya akan tetapi tidak menghilangkan pentingnya menuntut ilmu. Tanpa harus memberikan argumentasi atau contoh yang bermacam-macam dari kehidupan sehari-harinya saja dengan mudah kita dapat membuktikan pentingnya ilmu terlebih dimasa sekarang, ketika perubahan berjalan dengan demikian pesat dan kehidupan menjadi kompleks. karenannya, tak ada pilihan lain untuk dapat menjalani kehidupan ini dengan sukses dan bahagia baik didunia maupun di akhirat selain menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, dan sedalam-dalamnya. karena manusia dilahirkan tidak dalam keadaan mempunyai ilmu pengetahuan akan tetapi ilmu pengetahuan itu harus diraih dengan cara belajar seperti terkutip didalam kitab Fenomenal Imam Al-Ghazali "ihya 'ulumiddin" 

inna ahadan lam yuulad 'aaliman wa innamal 'ilmu bitta'allum

"sesungguhnya seseorang itu tidak dilahirkan dalam keadaan menguasai ilmu pengetahuan dan akan tetapi ilmu itu harus diraih dengan belajar"

ajaran islam sangatlah menekankan masalah menuntut ilmu. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukan ketinggian derajat orang-orang yang menuntut ilmu dan yang memberikan dorongan untuk menuntut ilmu, seperti firman Allah didalam Surat At-Taubah ayat 122 yang artinya

"mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan dari mereka untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberikan peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya. supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

Untuk mendapatkan ilmu tentu diperlukan banyak persyaratan. sebagiannya disebutkan dalam bait-bait syair Imam Syafi'i Rohimahullah

"Saudaraku.... kau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara.

1. Kecerdasan
2. Keinginan
3. Kesungguhan
4. Adanya biaya
5. Petunjuk seorang guru
6. Masa yang lama

Kesungguhan dalam menuntut ilmu tentu bukan dalam belajarnya melainkan juga pada hal-hal lainnya, terutama selalu berdo'a kepada Allah SWT, agar dimudahkan dalam menuntut ilmu dan memperoleh ilmu yang bermanfaat baik untuk dirinya maupun untuk orang lain.

Wassalam